"PRIMA DALAM PELAYANAN, PRIMA DALAM PENAMPILAN DAN PRIMA DALAM PRESTASI" Pusat Informasi Dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) SMA N 2 WONOSARI YOGJAKARTA

Kamis, 18 Februari 2010

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PIK – KRR

“ SMADA PRIMA SEJAHTER “ SMA 2 WONOSARI

PEMBINA        :  DRS. WIDARNO, MM
PENGELOLA   : RINAWATI, S.Pd
PEMBIMBING : DRA. NURLAILY P
                           DRS. SATSU WIDODO
                           RINAWATI, S.Pd

A. Visi SMA 2 Wonosari

Mewujudkan SMA 2 sebagai Sekolah yang Prima dalam Penampilan, Pelayanan dan Prestasi pada Tahun pelajaran 2014/2015

B. Visi PIK – KRR Smada Prima Sejahtera

Mewujudkan pelayanan PIK-KRR Sma 2 Wonosari yang Prima untuk Membentuk Tegar Remaja SMA 2
C. Sejarah PIK – KRR SMA 2 Wonosari

PIK-KRR SMA 2 Wonosari terbentuk pada bulan Oktober 2005 dengan nama PKPR ( Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ) dilatar belakangi banyaknya remaja yang salah bergaul yaitu dengan melakukan hubungan sex sebelum nikah, Pengguna Narkoba yang semakin mengkhawatirkan dan Pengidap Penyakit HIV/AIDS yang semakin meningkat. Mengingat betapa rentannya remaja terhadap permasalahan tersebut, SMA 2 Wonosari yang mayoritas warganya terdiri dari remaja, merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab terhadap pemecahan permasalahan remaja, sehingga pada bulan Oktober 2005 dibuka Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR ) yang merupakan salah satu program UKS dalam ekstrakurikuler PMR dan Kader Kesehatan.

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) membuka layanan konsultasi meliputi :

- Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

- HIV/AIDS dan PMS ( Penyakit Menular Seksual )

- Napza

- Rokok dan Miras

- Tumbuh Kembang Remaja / Gizi

PKPR dipusatkan di Ruang UKS dan dilayani oleh Pembina PMR, anggota PMR/ Kader Kesehatan ( Konselor Sebaya ).

Pada bulan Juli 2007 PKPR berganti nama menjadi PIK-KRR sesuai dengan Program BKKBN.

Nama PIK-KRR SMA 2 Wonosari adalah :“ SMADA PRIMA SEJAHTERA “

Dengan nama ini diharapkan sekolah/ PIK-KRR dapat memberikan pelayanan prima kepada para siswa agar tegar dan kualitas hidupnya meningkat sehingga pada akhirnya dapat mencapai hidup sejahtera lahir maupun batin.
D. Pengelolaan PIK-KRR

1. Materi dan Isi Pesan
a. Triad KRR
Triad KRR ( Napza, HIV/AIDS dan Seksualitas ) adalah materi utama PIK-KRR.

b. Pendalaman Materi Triad KRR.
Pendalaman materi Triad KRR melalui latihan Kader Kesehatan, Penyuluhan KRR, bimbingan Konseling, penyediaan buku-buku pendukung berisi materi Triad KRR, mengakses internet yang ada di Sekolah maupun mengirimkan siswa untuk mengikuti sosialisasi PIK-KRR yang dilakukan oleh instansi terkait BKKBN , Dinas Kesehatan dan PKBI.

c. Pemahaman Hak-Hak Reproduksi
Siswa berhak tahu tentang hak-hak reproduksi dengan mengikuti pelatihan dan sosialisasi juga dengan mempelajari kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran yang terkait, misALNYA Biologi, Agama, PKn, Penjaskes dan sebagainya.

d.Kecakapan Hidup ( Life Skills )
Kecakapan hidup yang ditanamkan/diajarkan di Sekolah antara lain melalui pendidikan seni tsri, musik, seni rupa, pemanfaatan tanaman obat keluarga ( TOGA), pembuatan jamu tradisional, Kimia industri, serta melalui kegiatan ekstrakurikulerPMR, Kader Kesehatan , KIR, dan kepramukaan.

e.Ketrampilan Advokasi
Ketrampilan advokasi diperoleh melalui kegiatan Mading, lomba Poster Napza dan HIV/AIDS, menulis tujuh bahasa, serta diperdalam melalui kegiatan permainan kantong KRR, HIV /AIDS, Simulasi Narkoba dan lain-lain.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan.
a. Sosialisasi KRR melalui Mata Pelajaran.
Semua guru berkewajiban untuk menjadi nara sumber bagi siswa yang memerlukan pendampingan dan pelayanan KRR.

b. Perawatan Kebersihan Pribadi
Agar siswa terhindar dari masalah KRR, maka di Sekolah digalakkan perawatan kebersihan diri, terutama kebersihan alat reproduksi.

c. Pembinaan warung Sekolah
Kantin di Sekolah tidak boleh menjual narkoba, rokok, miras dan sejenisnya.

d. Mading KRR / Poster KRR
Untuk meningkatkatkan kreativitas dan apresiasi seni di bidang KRR, Sekolah mengadakan lomba Mading KRR baik berbahasa Indonesia maupun Inggris serta diadakan lomba Poster KRR antar kelas.

e. Sidak Kelas
Inspeksi Mendadak di kelas dilaksanakan untuk menekan pelanggaran siswa terhadap kedisiplinan dan aturan-aturan yang ada di Sekolah. Sidak meliputi Napza, Rokok, Miras, gambar porno, HP dan lain-lain. Petugas sidak adalah Tim Anti Narkoba SMA 2 bekerjasama dengan kepolisian dan dilaksanakan 1 bulan sekali atau bila diperlukan.

f. Sadari ( Periksa Payudara Sendiri ).
Dalam rangka mengetahui secara dini kanker payudara bagi guru dan siswa putrid, diadakan latihan pemeriksaan payudara sendiri yang dipandu oleh Kader Kesehatan SMA 2 yang terlatih dan dipantau oleh dokter dari Puskesmas Wonosari 2

g.Pelatihan Kader Kesehatan.
Kader Kesehatan SMA 2 Wonosari adalah sebagai ujung tombak PIK-KRR sangat berperan dalam pelayanan kesehatan bagi warga SMA 2 dan lingkungan desa binaan. Oleh sebab itu demi terbentuk kader kesehatan dan konselor sebaya yang handal dan terlatih, maka perlu diadakan pelatihan kader kesehatan. SMA 2 Wonosari pada saat ini mempunyai 40 kader kesehatan yang sekaligus merupakan konselor sebaya.

h. Pengabdian Kader Kesehatan kepada Masyarakat sekitar
Untuk melatih kader kesehatan melayani langsung ke masyarakat, maka setiap kadern kesehatan ikut dalam kegiatan Pos Yandu Balita Dusun Trimulyo 2 yang diadakan setiap tanggal 22, dan Pos Yandu Lansia Desa Kepek yang dilaksanakan tanggal 24.

i. Penanaman TOGA dan Pembuatan Jamu Tradisional.
Penggunaan obat tradisional merupakan alternative pengobatan tradisional dan boleh dikata mempunyai efek samping yang ringan, sehingga di SMA 2 dilaksanakan budidaya tanaman obat yang dari Pembibitan, penanaman, perawatan dan pengolahannya dilakukan oleh siswa.j. Donor Darah.

Untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap sesame dan menumbuhkan jiwa social yang tinggi, setiap tanggal 1 April bertepatan dengan HUT SMA 2 Wonosari bekerja sama dengan PMI Cabang Gunungkidul mengadakan aksi donor darah yang diikuti guru, karyawan dan siswa SMA 2 dan rata-rata diikuti 50 orang.

k.Penyuluhan Napza,HIV/AIDS, KRR, Kadarkum dan lain-lain.
Untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap kelangsungan hidup generasi muda, maka SMA 2 Wonosari mengadakan penyuluhan Napza, KRR, HIV/AIDS dan lain-lain diikuti oleh siswa SMA 2 dan Karang Taruna desa Kepek. Nara sumber pada kegiatan ini adalah dai Kepolisian, Dinas Kesehatan, BKKBN, PKBI, dan LSM lain yang terkait.



l. Pemeriksaan Kesehatan Siswa ( Secrening Kesehatan ).
Demi menjaga kesehatan warga Sekolah dan sebagai upayaSekolah mempersiapkan generasi penerus yang sehat, maka sekolah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Wonosari II mengadakan pemeriksaan kesehatan siswa baru ( klas X ), yang meliputi kesehatan umum, gigi, mata, THT, gizi dan pemeriksaan urine.m. Papsmer.

Untuk mengantisipasi kanker leher rahim, Darma Wanita SMA 2 Wonosari mengadakan kegiatan Papsmer bekerja sama dengan Puskesmas Wonosari II.

n. Dokter Jaga
Demi meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap warga Sekolah, setiap hari Sabtu ada dokter dan paramedis dari Puskesmas Wonosari II yang jaga di UKS SMA 2 Wonosari.

o. Pelayanan PIK-KRR

PIK-KRR adalah merupakan wadah yang memberikan layanan konsultasi meliputi : Napza, Rokok, Miras, Kesehatan Reproduksi Remaja, Tumbuh kembang Remaja, PMS dan HIV/AIDS serta gizi remaja.

Tempat konsultasi di Ruang UKS dan Ruang BK yang dilayani oleh dokter jaga, guru BK, Pembina PIK-KRR dan Konselor sebaya.

Adapun metode konsultasi melalui :

- Tatap muka langsung baik kelompok maupun individu.

- SMS atau telepon

- Buku Konsultasi KRR

p. Forum Group Diskusi dan Bedah Buku

Forum Group Diskusi merupakan bentuk pemecahan masalah kesehatan dan KRR serta untuk menambah wawasan bagi siswa SMA 2 Wonosari dalam memecahkan masalah yang dihadapi sendiri maupun orang lain dilingkungannya. Diskusi diikuti oleh siswa-siswa yang bersangkutan dengan masalah yang dihadapi misalnya : Rokok, PMS, HIV/AIDS dan masalah remaja pada umumnya.

q. Pelayanan KRR melalui Pembinaan Kesehatan Mental.

Benteng yang paling kokoh dalam menghadapi masalah KRR adalah Mental dan agama yang baik. Pelayanan KRR melalui Pembinaan Kesehatan mental melalui kegiatan:

- Kelompok Amaliah Remaja ( KAR )

- Pengajian Bulanan

- Peningkatan Ketaqwaan

- ESQ ( Emotional and Spiritual Quotion )

- Kegiatan Gladi Mental dan Ziarah Rokhani

- Week-End Mental dan Rokhani siswa-siswi beragama katolik

- Retreat Kepemimpinan Rokhani agama Kristen.



r. Pembentukan TIM Anti Narkoba dan Miras

Generasi Muda adalah harapan bangsa. Untuk mewujudkan generasi muda yang sehat fisik, mental, dan social terhindar pengaruh buruk dari penggunaan Narkoba dan Miras, maka bekerjasama dengan BNK dan Polres Gunungkidul, SMA 2 Wonosari membentuk TIM Anti Narkoba dan Miras.

0 Comments: